Lingkar Studi Pers, Bogor (7/8) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok sembilan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA) mengusung program Rajut Kreatifitas Melalui Edukasi Siswa (RUANG KREASI) yang dilakukan di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, salah satunya di SDN 02 Babakan Madang.
Melalui Program ini, mahasiswa KKN memberikan bantuan tambahan pelajaran dan pengembangan kreativitas siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif.
Bukan hanya berfokus pada kegiatan KBM di sekolah saja. Di program RUANG KREASI, mahasiswa KKN membuka kelas tambahan dengan materi Bahasa Inggris, Pendidikan Lingkungan Hidup, Karya Seni, dan Olahraga.
Hal tersebut disampaikan Bayu Agustian Rahman Selaku ketua Kelompok KKN, ketika menyambangi pihak sekolah untuk meminta izin.
“Salah satu tema KKN Tematik kali ini mengusung tema Pendidikan, dalam program pendidikan ini kita bukan hanya terfokus membantu KBM di sekolah saja, kita pun membuka kelas tambahan bagi adik-adik yang ingin belajar sekaligus mengerjakan PR di Rumah Singgah Kelompok Tani (POKTAN) berada di wilayah RT 05/02,“ ujarnya.
Disambut baik para guru SDN 02 Babakan Madang, pihaknya menyatakan sangat terbantu dengan kehadiran Mahasiswa KKN UNIDA lantaran beberapa kendala seperti kurangnya sumber daya pengajar.
Sejalan dengan hal tersebut, Dina, selaku wali kelas 4A mengungkap kegembiraannya.
“Senang banget merasa terbantu banget, terutama anak-anak bisa dilihat dengan ekspresi sambutannya karena anak-anak tidak bisa bohong, kita berharap program ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai rencana karena ada yang baru itu tertarik apalagi muda-muda mahasiswanya,” tuturnya.
Selain itu, tambah Dina, lantaran tak berasal dari fakultas keguruan, ia memberi beberapa saran untuk mahasiswa KKN dalam melangsungkan proses kegiatan belajar mengajar.
“Apalagi kita tahu bukan mahasiswa jurusan pendidikan, sangat keren. Saran dari saya lebih bisa baca karakter peserta didik, nanti kan setiap kelas kecil sama besar itu berbeda, jadi sebelum ke kelas kita pelajari karakter siswa, selebihnya perbanyak lagi penggunaan IT biar tidak monoton,“ tambahnya. (*)
*Editor: Siti Zulfa Fauziah*
0 Komentar