Siti Zahra Solihat, selaku panitia pelaksana menyebut, berbeda dari hari pertama, Senin (12/6), kegiatan donor darah hari kedua mengalami peningkatan peserta sehingga total kantong darah yang didapat lebih banyak. Terdapat 58 kantong darah yang terpenuhi dari target 60 kantong.
"Di hari kedua ini ada kenaikan yang cukup signifikan terhadap pendonor yang lolos pemeriksaan, dibanding hari pertama yang hanya mencapai sekitar 20an," ujarnya.
Siti menuturkan, hal tersebut disebabkan sebelum melakukan donor darah peserta harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari pertama, banyak peserta yang tidak lolos tahap pemeriksaan.
"Untuk peserta yang akan mendonor kita adakan tes tensi darah. Hal ini dilakukan, agar proses pengambilan darah dapat berjalan sesuai SOP dan meminimalisir adanya efek yang fatal," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, beberapa pendonor turut mengungkap ketertarikannya mengikuti kegiatan kemanusiaan ini. "Saya tertarik mendonorkan darah selain bentuk peduli terhadap sesama, menyehatkan juga," ucap Qotrun Nada, salah satu pendonor.
Tak hanya Nada, Adinda, pendonor lain juga turut mengungkap ketertarikannya. "Golongan darah saya kan AB ya termasuk langka, jadi saya ingin ikut sumbangsih dalam aksi sosial ini,” tuturnya.
Harapan kegiatan ini juga turut dilayangkan tenaga kesehatan (Nakes) UTD PMI Sukabumi, Ihjaz Saibani. Ia menyebut, karena masih kurangnya minat dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah sehingga ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mendonorkan darah.
“Saya harap masyarakat terus peduli untuk melakukan aksi sosial seperti donor darah ini, sebab dapat membantu lebih banyak orang yang membutuhkan," pungkasnya.
(Namira/Nisky)
0 Komentar