𝗟𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿 𝗦𝘁𝘂𝗱𝗶 𝗣𝗲𝗿𝘀, 𝗕𝗼𝗴𝗼𝗿 (𝟵/𝟰) — Para mahasiswa yang tergabung dalam gerakan "Bogor Menggugat Istana" menggelar aksi di sekitar Istana Bogor. Aksi ini dihelat pada Jumat (8/4), pukul 14.00 WIB.
Aksi ini merupakan tanggapan dari penolakan atas wacana perpanjangan masa jabatan Joko Widodo (Jokowi), selama 3 periode.
Ruben Bentiyan, selaku Menteri Luar Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Djuanda (BEM KM UNIDA) yang sekaligus menjadi juru bicara pada aksi tersebut, menyebut aksi ini diikuti oleh berbagai organisasi mahasiswa.
"Aksi ini terdiri dari berbagai mahasiswa dari Bogor Raya, kota, dan kabupaten," ucapnya.
Aksi diawali dengan melakukan 𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘳𝘤𝘩 dari Tugu Kujang menuju Istana Bogor, sehingga menyebabkan kemacetan parah di sekitar Jalan Jarak Harupat dan Otista.
Pada saat jalannya demonstrasi, terdapat peristiwa pembakaran ban yang diduga diinisiasi oleh provokator, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan oleh aparat kepolisian.
Pukul 17.44 WIB, aksi tersebut berakhir. Ditandai dengan pembacaan tuntutan dan ultimatum kepada presiden. Massa aksi memberikan waktu selama 3x24 jam kepada presiden, untuk menyetujui tuntutan yang dilayangkan. (Marezka)
𝘊𝘢𝘵𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘥𝘢𝘬𝘴𝘪: 𝘑𝘶𝘥𝘶𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘢𝘥 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘶𝘣𝘢𝘩, 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 (10/4/2022), 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘦𝘬𝘴𝘯𝘺𝘢.
0 Komentar