Lingkar Studi Pers, Bogor (17/02) - Sebagai wujud kepedulian terhadap perempuan, pada Rabu (16/02), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Djuanda (BEM KM UNIDA), menyelenggarakan seminar keperempuanan. Acara ini digelar di Gedung C UNIDA.
Seminar yang mengangkat tema, "Peran Perempuan di Era Disrupsi", menghadirkan dua narasumber yakni Lilis Fauziah Balqis, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIDA dan Diah Puspitasari selaku ketua Bidang Sarinah DPP GMNI.
Dipandu oleh Fitria Anggraeni selaku moderator, Lilis Fauziah Balqis menyampaikan materi pertama. Materi yang disampaikan fokus pada peran perempuan dalam dunia pendidikan.
"Perempuan adalah satu nilai mata uang yang memiliki dua nilai mata sisi, dimana perempuan tidak hanya memiliki kewajiban, tetapi perempuan pun memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang sama, hak untuk meraih ekonomi yang baik, dan hak untuk mendapatkan kesehatan," ucapnya.
Ia juga menuturkan, perempuan yang memiliki pendidikan tinggi bisa dikorelasikan dengan peran perempuan dibidang keagamaan, budaya, ekonomi, dan politik, yang akan melahirkan perempuan berdikari.
"Tentunya pendidikan juga bisa memperjuangkan hak-hak perempuan dalam mendapatkan kesetaraan gender. Selain itu, pendidikan yang tinggi akan menghapus aspek yang sering muncul dan disematkan pada perempuan seperti marginalisasi, subordinasi (penomorduaan peran perempuan) kekerasan, dan beban ganda pada perempuan," ujarnya.
Tak hanya di dunia pendidikan, peran perempuan di era digital sangat diperlukan. Diah Puspitasari menjelaskan, peran perempuan di era disrupsi ini sangat berpengaruh dalam konteks kebangsaan, pergerakannya di era digitalisasi harus lebih masif dibanding era konvensional.
"Untuk menunjang hal tersebut, perempuan harus memiliki kemampuan multitasking, menyeimbangkan antara akademik dan organisasi serta aktif mengisi ruang-ruang diskusi," tutur Diah.
Seminar berakhir pukul 14.48 WIB. Acara ini, mendapat tanggapan positif dari peserta.
"Kesan yang saya dapatkan dari mengikuti seminar ini sangat positif dan tentunya _excited_, karena untuk pertama kalinya saya mengikuti seminar yang mengangkat topik keperempuanan. Semoga ke depannya, acara seperti ini diadakan kembali," ucap Marezka, salah satu peserta.
(Zulfa)
0 Komentar