Bogor (11/1) - Setelah 11 hari sejak longsor dan banjir yang melanda Desa Cisarua, Ciarapandak, Urug, Pasir Madang, Sukamulih, dan Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akses jalan mulai dapat diakses. Pembersihan menggunakan alat berat dan bantuan TNI, POLRI, BPBD, TIM SAR, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementrian PUPR dan Masyarakat.
Akses jalan menuju beberapa desa sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, keadaan jalan masih licin karena terdapat tanah kental. Desa yang belum dapat ditempuh melalui jalur darat di antaranya Cileuksa, Cisarua dan kiarasari.
Sekretaris Desa Harkat Jaya, Ade Zainal Abidin mengatakan jalan menuju desa yang terisolir di kecamatan Sukajaya sudah mulai dibuka pada saat bapak Presiden RI datang meninjau lokasi dan bisa dilalui oleh kendaraan sampai saat ini dan Akses jalan harus dibuka mengingat desa yang terisolir akibat longsor sangat membutuhkan bantuan logistik.
"Bantuan logistik dari bawah pun kemarin-kemarin masih banyak yang tertahan walaupun sebagian kecil sudah dikirim melalui jalur udara helikopter dan jalan kaki sebelum dibuka jalur seperti sekarang," ujar Zaenal.
Meski begitu, untuk lokasi yang masih terisolir pihak TNI dan pihak lainnya tetap mengusahakan membuka akses jalan dengan alat alat berat. Zainal menambahkan bahwa Kepala Desa telah mengajukan ke Pusat untuk merelokasikan warganya tetapi belum mendapat kepastian kapan direlokasikan. “Sudah diajukan kepada Pusat khususnya PUPR tinggal menunggu jawabannya saja," lanjut Zaenal.
Data sementara dari Kantor Desa Harkat Jaya mencatat banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya tercatat 3 orang belum ditemukan, 4 orang hilang sudah ditemukan, dan 2 orang meninggal pada saat perjalanan ke rumah sakit.
Data keseluruhan yang diperoleh ada 4.146 warga yang mengungsi, 766 rumah warga rusak, 6 meninggal dunia, 16 orang luka ringan, 8 orang luka berat. Adapaun ribuan rumah yang rusak akibat bencana longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya ini pemerintah daerah setempat berencana merelokasi warga ke lahan baru yang layak huni.
Bupati Bogor, Ade yasin mengatakan, Pemkab Bogor melalui Bappeda sedang mengusahakan mencari lokasi yang layak untuk dijadikan tempat relokasi warga. "Kita akan carikan lokasi-lokasi yang memang tidak berbahaya dari bencana terutama pemukiman yang diatas lereng atau bukit yang tidak stabil, rumahnya hancur tertimbun itu harus segera direlokasi,” kata Ade Yasin.
Ade menerangkan, relokasi bagi korban tanah longsor dan banjir dilakukan setelah adanya kunjungan dan permintaan dari Presiden Joko Widodo. Presiden pun berjanji akan membantu mengucurkan anggaran untuk rekontruksi pasca banjir dan longsor di Sukajaya.(Sid/Sof)
0 Komentar