Bogor - Bertempat di Gedung C Universitas Djuanda Bogor MPM KM Unida menyelenggarakan Kongres Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Djuanda Bogor dengan tema “Penguatan Peran dan Fungsi Lembaga Organisasi Mahasiswa Sebagai Wadah Edukasi Untuk Mahasiswa”.
Pembukaan yang berlangsung pada Jum'at (13/12/2019) dihadiri Wakil Rektor 3 , perwakilan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Universitas Djuanda Bogor Periode 2018/2019 Reka Panji Dharma, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom Periode 2018/2019, perwakilan Himpunan Mahasiswa (Hima) setiap Fakultas, perwakilan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) setiap fakultas, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setiap fakultas, dan perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Adapun tujuan kongres kali ini yang disampaikan oleh mandataris Ketua MPM KM Unida sebagai penilaian laporan pertanggujawaban BEM KM dan memilih ketua MPM periode selanjutnya. "Tujuannya untuk menilai laporan pertanggungjawaban yang di sampaikan BEM KM periode 2018-2019 selama menjalankan tugasnya ,dan juga untuk memilih ketua MPM periode 2019-2020 untuk memimpin jalannya legislatif selanjutnya". Ujar Reka.
Memasuki agenda inti, Sidang Pleno I diawali pembacaan tata tertib, pemaparan agenda. Dilanjutkan Sidang Pleno II yaitu Laporan pertanggung jawaban BEM KM Unida periode 2018-2019.
Pada laporan pertanggung jawaban BEM KM Unida seluruh laporan kinerja satu periode dibacakan dan dijelaskan langsung oleh M. Arifin Presiden Mahasiswa BEM KM Unida periode 2018-2019.
Pada kongres kali ini jumlah forum dari setiap perwakilan hanya sedikit yang datang bahkan ada pula dari setiap ORMAWA dan UKM yang tidak mengirimkan delegasinya di kongres ini
"mungkin karena ada beberapa UKM yang sedang dalam agenda internalnya, dan bisa jadi dikarenakan kongres ini berjalan 2 kali saat beberapa bulan kemarin yang tidak diterima hasil kongresnya maka harus di ulang kongres lagi, jadi semangat UKM berkurang dalam acara kongres ini, tapi bisa jadi juga karena jangka waktu dan sosialisasi yang kurang gencar oleh kami sendiri tidak menutup kemungkinan seperti itu," ujar Reka.
Penilaian laporan pertanggungjawaban BEM KM Unida hasilnya di tolak dengan rincian yaitu 4 menerima dan 8 menolak dari total 12 suara forum perwakilan.
Sidang pleno III yaitu pembacaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KM Unida. Pada kongres tahun ini AD/ART hanya dibacakan saja dikarenakan untuk pembaharuan hanya dilakukan 2 tahun sekali.
Usai dilakukan beberapa serangkaian sidang pleno kongres keluarga mahasiswa Universitas Djuanda Bogor dilanjutkan agenda selanjutnya yaitu pemilihan ketua MPM KM Universitas Djuanda periode 2019-2020.
Terdapat dua calon kuat untuk calon ketua MPM KM Unida ini yaitu calon pertama Ahmad Aji Laksono dari Fakultas Ilmu Pangan Halal dan Rusdi Cassidy dari Fakultas Hukum.
Setelah melewati penjabaran visi misi para calon dan dialog dengan forum, dilanjutkan dengan pemilihan terbuka, perwakilan setiap ORMAWA dan UKM langsung memilih calon.
Hasilnya Rusdi Cassidy mendapatkan 14 suara, Ahmad Aji Laksono 4 suara dari total 18 suara perwakilan ORMAWA dan UKM yang hadir.
Rusdi Cassidy terpilih menjadi Ketua MPM KM Universitas Djuanda periode 2019-2020.
"Mengenai perasaan tentunya merasa bahagia dan bangga akan hasil dari pemilihan Ketua MPM KM Unida ini. Semoga dengan terpilihnya saya sebagai ketua mpm ini, bisa memajukan MPM dan ormawa kampus dan mengemban amanah dengan baik. Saya ucapkan terimakasi untuk seluruh ormawa yg telah memilih dan mempercayai saya," ujar Rusdi.
Adapun langkah awal Rusdi nantinya langsung membentuk struktur pengurusan dan merancang program kerja.
"Harapan nya semoga seluruh ormawa bisa bersinergi dan lebih solidaritas lagi, sehingga dapat menciptakan tatanan birokrasi yg ideal," tutup Rusdi. (Sid)
0 Komentar