Bogor - Komisi Pemilihan Umum Universitas Djuanda Bogor Tahun 2019 selenggarakan dialog terbuka calon Presiden Mahasiswa dan calon Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Djuanda Bogor periode 2019-2020. Dialog terbuka bertempat di Lobby Gedung D, Selasa (25/12/2019).
Ketua Panitia Pemilihan Umum, Irfan Saputra mengatakan dialog terbuka digelar untuk memfasilitasi para calon presiden dan wakil presiden BEM KM Universitas Djuanda dalam memaparkan visi misi dan progam kerja.
Sedangkan bagi mahasiswa, dialog terbuka ini bertujuan agar mahasiswa lebih mengenal dan mengetahui kelebihan dan kekurangan paslon paslon tersebut, dan lebih meyakinkan mahasiswa dalam memilih dan menggunakan hak suaranya nanti.
“Tujuan di adakannnya dialog terbuka ini untuk meyakinkan mahasiswa lebih tepat dalam memilih supaya mahasiswa tau kelebihan dan kekurangan setiap paslon ,” ujar Irfan.
Dialog terbuka kali ini calon Presma serta Wapresma diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Agung dan Elsa (Paslon 1), Andi Khiyarullah dan Abrar (Paslon 2), serta Toriq dan Ridho (Paslon 3)
Dialog terbuka yang digelar oleh KPU merupakan tahapan untuk menuju pemilihan Presma dan Wapresma yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2019.
Dalam dialog terbuka acara dirangkai dengan 3 orang panelis dan 1 moderator sebagai pemimpin utama jalannya debat. 3 orang panelis tersebut adalah Dr. Amir mahrudin, M.Pd.I. , YGG Seran, DRS., M.Si dan Sandi Maftuh Firdaus, S.Ap.
Acara dialog terbuka ini sangat menyita perhatian mahasiswa sehingga antusias mahasiswa yang melihat acara dialog terbuka ini sangat ramai. Ketiga paslon saling mempromosikan masing masing,tanya jawab antar paslon, tanya jawab dengan audiens perwakilan perfakultas, tanya jawab dengan panelis dan closing statement.
Harapan dari seorang panelis, yakni Sandi Maftuh Firdaus mengatakan bahwa gagasan dari setiap paslon baik, harapannya acara terus lancar sampai hari H pemilihan dan mahasiswa bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan di harapkan lebih baik dari sebelumnya.
"Harapan saya acara sampai hari H pemilihan lancar kalau bisa 100 persen mahasiswa harus bisa memilih walaupun ada beberapa gerakan untuk golput, dan paslon yang terpilih bisa menjadi pemimpin yg amanah lebih baik dari sebelumnya dan untuk paslon yg tidak terpilih tidak mengurungkan niatnya untuk berkontribusi untuk kampus karena banyak jalan dalam berkontribusi untuk kampus" ujar Sandi.
Dialog terbuka calon presiden dan calon wakil presiden Mahasiswa Universitas Djuanda yang di laksanakan sejak pukul 10.00 hingga 14.30 berjalan lancar. (Sid/Sof)
0 Komentar