Setiap tahun perayaan hari besar Islam yakni Idul fitri di Indonesia selalu bervariasi disetiap daerah dengan nuansa yang berbeda pula setiap tahunnya, dalam menyambut hari raya Idulfitri 1440 H inilah warga Desa Jungsemi, Kelurahan Wedung, Kabupaten Demak selalu mengadakan pawai setiap malamtakbir.
Pawai tersebut melibatkan semua warga disetiap desa salahsatunya Desa Jungsemi dimana kegiatan tersebut sudahdilakukan dari masa ke masa. Terlebih sejak pawai malam takbir2018 kegiatan pawai ini telah didukung oleh pak lurahMuhamad Ersat, dengan memberikan hadiah pada setiap hasilkarya pawai yang dibuat berdasarkan keunikan, estetika, dankeramaian warga yang ikut mengiringi aksi pawai tersebut. Tahun ini pawai yang paling bagus yang diberi hadiah oleh lurahsetempat, berbeda denga tahun lalu terdapat nominasi kategorijuara 1,2,dan 3.
“Pawai tahun gak seru, hadiahnya menurun tidak sepertitahun lalu banyak kategori pemenang, tahu ini cuman yang paling bagus saja.” Ujar Ibu Endang, warga setempat.
Momen yang dinanti setiap tahunnya dan merupakan tradisiturun temurun ini diikuti oleh kurang lebih 15 pawai ada yang berbentuk miniature masjid, bentuk bungkus rokok raksasa, bentuk dinosaurus, bentuk belalang dan sebagainya. Iringanpawai diarak keliling desa, dari masjid Baitul Marfu’ sampaidaerah persawahan. Karena momen langka yang hanyadilaksanakan setiap satu tahun sekali, para warga yang tidak ikutiringan pawai berkumpul di rumah-rumah tetangga yang letaknya tepat di pinggir jalan raya yang menjadi jalur iringanpawai, menunggu untuk menyambut iringan pawai melewatijalan tersebut. Suasana riuh dan kegembiraan terlihat dalammenyambut iringan pawai di malam takbir.
“Senang rasanya bisa melihat pawai, karena ini kegiatanyang cuman dilakukan setahun sekali untuk menyambut idulfitri, dan keseruan yang ditunggu ketika mudik di kampunghalaman”. Ujar Nur Khayati, Penonton pawai.
Walaupun hadiah yang diberi kepada peserta pawaimenurun, ditengah-tengah perjalanan pawai ada beberapairingan pawai yang melempar koin beserta permen yang menambah riuh suasana, dan ada salah satu warga yang dipercaya memberikan kupon undian gratis yang akan diundi di balai desa dan berhadiah sembako kepada setiap warga yang menyaksikan, tentunya dengan pemberian kupon tersebutmembuat warga khususnya ibu-ibu menjadi sangat senang.
Banyak orang tua dan anak-anak berkumpul untuk melihatpawai, sebab bukan hanya menyambut takbir ramadhan tetapimenjadi hiburan tersendiri bagi warga di perkampungan. Pembutan pawai dengan berbagai bentuk tentunya sangatlahkreatif karena bahan dasar yang digunakan dalam pembuatanpawai terbuat dari barang-barang bekas, dan ide dalammerancang bentuk pawai sangatlah kreatif.
Selain itu dengandiadakannya pawai juga menciptakan rasa gotong royong setiapwarga dalam proses pembuatan, ikut serta iringan pawai, danajang silahturahmi antar warga setiap desa yang berbeda.
0 Komentar