Bogor - Menu Baktomi menjadi penarik perhatian para mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) Bogor yang mengunjungi Bazar Jubaeda (Jum'at Berkah Entrepreneur Unida) pada Jum'at (22/02/2019). Buah inovasi dari tim Indota ( Indonesia Thailand) tersebut, menggabungkan antara makanan khas Thailand dengan makanan Indonesia.
Bermula dari kejelian tujuh mahasiswa yakni anggota Tim Indota yang melihat makanan khas Thailand tengah digandrungi oleh kaum muda seperti Tom Yum dan Pad Thai. Namun, mahalnya harga makanan khas Thailand tersebut membuat banyak orang tak bisa menikmatinya.
Dari situlah tercetus ide menu perpaduan antara makanan Indonesia dengan makanan khas Thailand yang dinamakan Baktomi (Bakso, Tom Yum, dan Mie), dengan alasan supaya masyarakat bisa merasakan dengan harga yang tak mahal.
"Di jakarta juga banyak makanan Thailand kaya Tom Yum, Pad Thai, tapi harganya mahal satu porsi nya bisa 70 ribu. Makanya kita adakan disini agar masyarakat Indonesia dan mahasiswa bisa menikmati makanan khas thailand", ujar Daniel salah satu anggota tim Indota.
Dengan harga 15.000 rupiah per porsi, Baktomi tersebut menjadi menu favorit mahasiswa di stand Tim Indota.
"Yang paling laris baktomi, karena mereka penasaran. Terus mereka ingin menikmati bakso dengan bumbu tomyang. Toge kan gak biasa, toge dicampur dengan bumbu tomyang". tutur Daniel
Tak hanya sekedar menu khas Thailand yang dijual di lingkungan kampus, Baktomi pun dibuat atas campur tangan mahasiswa asal Thailand yang merupakan anggita tim Indota dan sedang menempuh pendidikannya di Unida.
Daniel berharap agar baktomi dapat diterima dan didukung.
"Semoga temen temen mahasiswa bisa menerima makanan tim indota dan semoga terus di dukung, terutama rektorat yg menginginkan mahasiswa berinovasi, dan kita sudah menunjukan bahwasanya kita sudah berinovasi dan mohon dukungannya", ujarnya. (Cdy/Zrh/LSP)
0 Komentar