Pertukaran Mahasiswa PGSD UNIDA dan UNG Ditutup Dengan Pagelaran Seni Budaya
CIAWI - Himpunan Mahasiswa (HIMMA) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mengadakan sarasehan budaya dalam rangka "Penutupan Pertukaran Mahasiswa PGSD Unida dan UNG" pada Kamis (8/11) yang dilaksanakan di aula Gedung C Universitas Djuanda (Unida) Bogor.
Terhitung sejak hari pertama penyambutan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Unida pada 2 Oktober 2018, pada hari ini kegiatan pertukaran mahasiswa tersebut akhirnya resmi ditutup oleh Rektor Unida Dr. Ir. H. Dede Kardaya, M.Si.
Dalam wawancaranya, La Ode Amril, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unida menuturkan bahwa pagelaran seni dan budaya merupakan kegiatan akhir dari pertukaran Mahasiswa Unida dengan UNG yang berlangsung selama 40 hari.
"Adapun tujuannya yakni agar mereka memiliki karakter dan nilai kebangsaan yang kuat. Kemudian, sebab jika ada pertukaran berarti ada mata kuliah yang ditinggalkan, maka mata kuliah yang ditinggalkan itu dilaksanakan secara daring, dan itu yg menarik dari kegiatan pertukaran." Tuturnya.
Febri selaku Wakil Ketua HIMMA PGSD Unida menuturkan tujuan adanya pagelaran ini, "Intinya untuk saling mengenal dan bertukar budaya, sehingga kita lebih tahu bagaimana kebudayaan Gorontalo, juga Mahasiswa UNG pun tahu bagaimana kebudayaan kita di Jawa Barat."
Acara yang dihadiri oleh Mahasiswa FKIP dan beberapa perwakilan Mahasiswa dari fakultas di Unida itu berlangsung sangat meriah dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Seperi tarian-tarian adat yang di bawakan oleh Mahasiswa Unida dan UNG, nyanyian lagu daerah, serta seni teatrikal oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Seni Teater Lentera (SSTL) Unida dan Mahasiswa UNG.
"Sangat berterimakasih dengan adanya program ini, kami berharap hubungan dan silahturahmi kami tidak sampai disini. Intinya kami sangat bersyukur dan merasa terhormat atas apa yang telah diberikan." Ungkap salah satu perwakilan Mahasiswa UNG dalam pidatonya. (Bung/As)
0 Komentar