CIAWI - Demi menyebarkan ekonomi islam, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Islam (FEI) Universitas Djuanda (Unida) Bogor mengadakan seminar bertemakan Peran Ekonomi Islam dalam Menghadapi Tantangan Global pada Kamis (11/10) di ruang kelas FEI Unida.
Seminar ini merupakan salah satu program kerja BEM FEI Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa memiliki pengetahuan yang luas serta yakin terhadap ekonomi islam.
Dalam seminar tersebut terdapat tiga pemateri diantaranya Afiatin Dewi, SP., MM selaku dosen program studi Perbankan Syariah (PBS), Abdul Rozak, S.EI, satu pendiri KSPPS Berkah Bersama, dan Eka Septian yakni pemilik usaha jus duren.
Dalam pemaparan ilmu singkat dari para pemateri, mahasiswa mendapatkan masukan tentang bagaimana cara membuat masyarakat tertarik untuk menjadi nasabah bank syariah. Menurut Abdul Rozak, S.Ei, saat ini bank-bank konvensional sudah mulai ditinggalkan, dan masyarakat ramai yang beralih pada bank syariah.
Afiatin Dewi, SP., MM yang menjadi pemateri juga menjelaskan bahwa pada era globalisasi saat, masyarakat Indonesia harus siap atas segala sesuatu yang terjadi, diantaranya yang menjadi pembahasan adalah tingkat pengangguran yang tinggi. Sehingga menurutnya, penerapan perekonomian berbasis syariah perlu diperluas karena ekonomi islam merupakan solusi terbaik bagi perekonomian masyarakat, khususnya dalam pemilihan bank sebagai sarana penyimpanan dan segala bentuk transaksi dalam dunia perbankan.
"Kuliah itu, jangan diniatkan untuk kerja. Buat inovasi baru, buat lapangan pekerjaan. Usaha itu bisa berjalan jika cabangnya banyak, kakinya banyak." Papar beliau.
Dalam seminar tersebut juga para pemateri bercerita singkat tentang segala pengalaman ketika berkecimpung dalam dunia perbankan, dari usaha kecil hingga usaha besar.
Mahasiswa program studi PBS yang menjadi peserta, Nasrullah, mengaku bahwa ia mendapatkan banyak sekali ilmu dalam seminar yang diadakan BEM FEI kali ini.
Mahasiswa program studi PBS yang menjadi peserta, Nasrullah, mengaku bahwa ia mendapatkan banyak sekali ilmu dalam seminar yang diadakan BEM FEI kali ini.
"Pertama, membuat saya jadi terus penasaran untuk terus menggali dan menambah pengalaman di bidang keuangan islam. Kedua, semakin membuat saya semangat untuk menjadi ekonom robbani yang tidak hanya paham tentang teori-teori ekonomi, akan tetapi sambil mensyiarkan agama islam di muka bumi ini. Ketiga, semakin sadar bahwa potensi ekonomi syariah dalam mensejahtrakan rakyat ini sangat besar karena sistem yang digunakan nya sesuai dengan ajaran agama islam. Mudah mudahan kedepannya ekonomi islam bisa menjadi solusi dalam mensejahtarakan ekonomi negara tercinta yaitu Indonesia." Ujarnya. (Nisa/LSP)
0 Komentar