CIAWI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Djuanda (Unida) Bogor menggelar kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) 2018 dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus BEM FH periode 2017 usai mendapat ketua baru BEM FH di ruang kelas FH Unida pada Kamis (11/10).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Dekan FH Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH dan Wadek 3 Mulyadi, SH., MH tersebut sekaligus didampingi oleh ketua BEM FH terpilih periode 2018 Irfan Saputra dan Ketua Pelaksana (Ketuplak) Mubes BEM FH 2018, Fuad Jafar.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan Mubes BEM FH 2018 ini yakni untuk memberikan pengetahuan baru tentang apa itu musyawarah besar kepada seluruh mahasiswa FH khususnya anggota baru BEM FH, serta melakukan evaluasi terhadap kepengurusan BEM FH sebelumnya. Acara ini pula sekaligus menjadi forum silaturahmi bagi seluruh pengurus BEM FH periode sebelumnya dan periode baru, pun sebagai sarana pembelajaran bagi anggota dan pengurus baru dalam bermusyawarah.
Ketuplak Mubes BEM FH 2018, Fuad Jafar mengaku bahwa tidak ada yang berbeda dari agenda Mubes tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, yang berbeda hanya struktur kepanitiaan dan beliau yang memegang amanah menjadi ketua pelaksana.
"Sistematika musyawarah besar pada tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, karena mubes merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BEM FH ditahun sebelumnya, untuk nantinya bisa diperbaiki dikepengurusan selanjutnya. Agendanya pun masih sama, LPJ juga turut dibahas di acara ini." Tutur Fuad.
Selain itu, Fuad menjelaskan bahwa dalam pemilihan ketua BEM FH kali ini berbeda dari sebelumnya, Pemilihan Raya (Pemira) ketua BEM FH dilaksanakan secara online pada (04/10) kemarin.
"Mengunakan media online baru tahun ini, dan syukurlah berjalan sesuai rencana serta konduktif." Sambungnya.
Adapun sistem Pemira ketua BEM FH online secara garis besar, saat mahasiswa hendak mengakses ke server tersebut pada link yang sebelumnya sudah disebar pada mahasiswa, mahasiswa menginput sendiri saat hendak melakukan pemilihan. Dengan format nama lengkap, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) , kritik, serta saran.
Spekulasi dari pemilihan online ini dilihat dari rekap kulturasi suara dan dibedakan antara suara sah dan tidak sah, jika suara tidak sah biasanya NIM dan email sama, sedangkan suara sah dapat ditunjukkan dengan nim dan email yang berbeda. Perolehan suara ini tetap disaksikan oleh tim sukses seperti Pemira pada umumnya, agar hasilnya dapat diketahui langsung.
Ketua BEM FH terpilih 2018 Irfan Saputra, beserta wakilnya Fikri Muhammad juga melakukan serah terima jabatan dari ketua BEM FH periode sebelumnya. Dilanjut dengan penyampaian visi dan misi oleh ketua BEM FH terpilih.
"Visi kami adalah lebih meningkatkan tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa kekeluargaan fakultas hukum dan bisa selalu bersama-sama dalam keadaan apapun. Semua ini berkaitan dengan slogan kami yaitu kami memang berbeda tetapi tidak untuk membedakan, semuanya harus dikerjakan bersama sama." Tutur Irfan.
Selain itu Irfan juga menjelaskan rencana kedepannya yaitu dengan langkah pertama akan merombak kepengurusan di tahun lalu, juga di kepengurusan ini akan membuat BEM FH berbeda serta ada beberapa departement yang mungkin bisa membuat erat kekeluargaan.
"Semoga sumber daya manusia di fakultas fukum bisa lebih berkualitas," sambungnya.
Salah satu mahasiswa FH yang menjadi peserta Mubes, Nay, menuturkan harapan agar BEM FH benar-benar berubah ke arah yang lebih baik kedepannya.
"Saya berharap kedepannya mereka bisa merangkul seluruh mahasiswa fakultas hukum dan bisa berpeluang aktif didalamnya menjadikan fakultas hukum yang bertauhid, mendekatkan diri kepada masyarakat, serta bersosialisasi dan maju kedepan. Selain itu saya juga berharap ketua dan wakilnya bisa menjadi pemimpin berukhuwah dan tidak menjadi pemimpin yg rasis dan liberal." Ujarnya. (Reformasyf/Nids)
0 Komentar