Bogor, (08/10) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Majelis Ukhuwah Islamiyah (Mukhlis) Universitas Djuanda (Unida) Bogor menyelenggarakan agenda Dauroh Tarqiyyah (DT) 2 pada hari Sabtu dan Minggu, 06-07 Oktober yang dilaksanakan di Yayasan Habib Umar bin Hoed Alatas, Cipayung, Kabupaten Bogor.
Agenda ini diikuti oleh 24 peserta, terdiri dari 4 peserta laki-laki dan 20 peserta perempuan yang mana sebelumnya telah lolos pada tahap DT 1. Ke-24 peserta tersebut merupakan kader LDK Mukhlis yang mengikuti UKM tersebut pada tahun 2017.
Sesuai dengan tema kegiatan yaitu Bersinergi Membangun Kader Berjiwa Disiplin dan Kreatif Demi Pergerakan Dakwah Kampus yang Madani, agenda ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencetak kader yang ditekankan pada titik kedisiplinan dan kreatifitasnya agar dapat bersinergi secara luas dengan seluruh elemen yang ada di kampus.
Mengikuti agenda DT2 juga merupakan salah satu syarat seorang kader LDK menjadi bagian dari kepengurusan LDK Mukhlis kedepannya. Para peserta DT 2 dibekali keilmuan lewat 4 materi wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta DT2, hal tersebut sekaligus menjadi binaan untuk kader 2017 agar lebih kuat menghadapi dunia dakwah kedepannya.
Salah satu pemateri dalam acara tersebut, Maulana Syawal mengatakan bahwa dalam berdakwah akan selalu ada halangan dan rintangan. Namun karena itulah yang menjadi tantangan, seorang kader LDK dituntut kuat dan tangguh.
"Masalah akan selalu ada. Namun kita dituntut untuk terus aktif menyelesaikannya. Rekayasa sosial merupakan solusi untuk mendapat penyelesaian dari masalah itu. Dan tarbiyah, merupakan salah satu proses dari rekayasa sosial tersebut. Maka, jangan pernah lepas dari tarbiyah ini." Tutur beliau.
Tak hanya itu, peserta sesama kader LDK semakin dieratkan dengan adanya agenda outbond di hari terakhir. Peserta dituntut aktif untuk menyelesaikan tantangan berupa permainan-permainan yang harus diselesaikan dengan cara yang kreatif, juga dituntut untuk bisa menyampaikan dakwah dalam kondisi tanpa persiapan sehingga outputnya akan berdampak pada peserta sendiri yang akan selalu sigap dengan seruan dakwah kapanpun dan di manapun.
"Dengan adanya kegiatan ini, saya merasa beruntung karena ukhuwah para kader semakin erat satu sama lain. Dan saya berharap tetaplah semangat bersama-sama di jalan ini hingga akhir amanah yang akan kita pertanggung jawabkan kelak di akhirat." Tutur Nursetia, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menjadi salah satu peserta DT 2.
Panitia pun berharap demikian, Desi Mawaddah selaku salah satu panitia menuturkan harapan pada kader LDK yang mengikuti DT 2 ini agar terus bertahan kedepannya.
"Semoga peserta yang lolos di DT 2 ini akan tetap bertahan dan istiqomah dalam mengemban amanah besar ini, karena berdakwah kepada siapapun dan di manapun berada sudah selayaknya jadi tugas utama kita sebagai seorang muslim." Ujar Desi. (Kembar/LSP)
0 Komentar