BOGOR- Himpunan Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (HIMA MPI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Djuanda Bogor mengadakan Seminar Nasional Manajemen Pesantren di Gedung C dengan tema “ Apa Jadinya Masa Depan Bangsa Tanpa Kyai dan Pesantren”, Selasa (8/5).
Tujuan diadakan seminar ini yakni dengan melihat adanya realitas di zaman sekarang bagaimana pentingnya pendidikan pesantren berkembang dan bisa unggul serta dapat bersaing dengan lembaga pendidikan yang lainnya. Selain itu juga untuk menjadi solusi dalam menghadapi tantangan zaman.
Menurut penuturan panitia, dengan adanya Seminar Nasional diharapkan bisa menjawab pertanyaan dengan menambah wawasan, pengetahuan tentang manajemen pesantren.
Acara ini diikuti oleh 300 peserta, yang dihadiri pula oleh Pimpinan Pondok Pesantren yang berada di sekitar Bogor.
Seminar Nasional ini diisi oleh Dr.H. Martin Roestamy, S.H, M.H selaku Ketua Pembina YPSPIAI, Ketua Pembina Pondok Pesantren Bina Tauhid, Geovani Van Rega sebagai Ahli Pendidikan Islam dan Pendiri Yayasan Al-Kasyaf , Prof. Dr. Usman Abubakar, M.A Guru Besar IAIN Surakarta, dan Syamsudin Ali Nasution.
Riki Hidayat selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa Kyai dan pesantren merupakan agen-agen dalam membentuk kepribadian dan karakter yang dapat menjadikan manusia yang rahmatan lilalamin yang akan berpengaruh pada bangsa dan masa depan.
"Alhamdulillah, dengan adanya Seminar Nasional ini, bisa menambah wawasan dan Pengetahuan bagi kita semua, juga harapan saya untuk kedepannya bisa lebih baik lagi agar terciptanya kebersamaan dalam berorganisasi juga," ujar Riki. (DILAH/DINDA)
0 Komentar