BOGOR, Senin (23/4)- Sehari setelah Hari Kartini, tepatnya pada 22 April, masyarakat Indonesia dan dunia Hari Bumi sedunia. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Hari Bumi lantang diperingati oleh banyak pihak dan gerakan guna menyadarkan betapa pentingnya kelestarian alam. Sebagai salah satu organisasi yang memiliki latar belakang anggota pecinta alam, MAPALA Universitas Djuanda tak mau ketinggalan untuk meramaikan hari besar tersebut.
Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan selama tiga hari dalam rangka memperingati Hari Bumi. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah pembagian pohon gratis kepada orang-orang di sekitar kampus Universitas Djuanda dan Jalan Raya Ciawi. Acara ini boleh diikuti oleh seluruh mahasiswa Djuanda tanpa terkecuali. Bahkan, anak-anak yang tinggal di sekitar universitas pun turut meramaikan dengan turun ke jalan untuk membagikan pohon.
Sebelum memulai aksi pembagian pohon, beberapa anggota MAPALA melakukan aksi teatrikal dengan melumuri tubuh mereka dengan tanah dan membawa berbagai tulisan yang mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan pohon serta bumi. Aksi teatrikal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengibaratan dari sebuah pohon yang harus dijaga agar tetap tumbuh. Pada hari sebelumnya, MAPALA juga telah melakukan kegiatan bersih-bersih di kampung Tipar sebagai salah satu rangkaian acara.
Ketua umum MAPALA mengatakan bahwa acara pembagian pohon serta bersih-bersih kampung bersama ini memiliki tujuan untuk membuat masyarakat lebih peduli terhadap bumi yang merupakan tempat mereka tinggal, tempat mencari uang, dan tempat berkegiatan. Selanjutnya, kegiatan workshop akan dilakukan sebagai rangkaian acara terakhir peringatan Hari Bumi.
"Semoga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menanam pohon," ujar Suhada, salah satu mahasiswa yang mengikuti peringatan Hari Bumi. (LOLI/ANIK/IM)
0 Komentar