Rangkaian kegiatan acara Marund Fest 2018 ditutup pada Rabu (21/3) bertepatan dengan hari Milad Universitas Djuanda ke-31.
Acara penutupan yang dihadiri oleh para petinggi YPSPIAI dan civitas Universitas Djuanda menjadi semakin meriah lantaran diisi dengan berbagai bazaar makanan dan minuman gratis, juga pengumuman para pemenang lomba Marund Fest 2018 yang dilaksanakan sejak 22 Februari lalu.
Bertempat di depan PMB, acara penutupan dimulai dengan jalan santai melalui rute dari kampus menuju Masjid Harakatul Jannah lalu kembali ke kampus.
Ketua Pembina YPSPIAI Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa acara perayaan milad ini merupakan bentuk rasa syukur karena Universitas Djuanda menjadi kampus yang semakin maju dan semain baik peringkatnya menurut Ristekdikti.
"Target kita tahun ini dari peringkat 75 se-Indonesia menjadi peringkat 60-an. Kita sudah masuk peringkat 4 besar universitas swasta se-Jawa Barat, maka di umur ke-31 ini kita harus semakin naik lagi, lebih baik lagi," ujarnya.
Martin juga semakin membuat para penonton bergemuruh lantaran menyampaikan kenaikan gaji para karyawan dalam sambutannya. Dia menyampaikan bahwa para pegawai dengan golongan dibawah 3 mendapatkan kenaikan gaji 20 persen. Sementara itu pegawai dengan golongan 3 dan 4 masing-masing mendapatkan kenaikan gaji sebesar 15 persen dan 10 persen.
Dalam acara itu juga, Rektor terpilih Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si memperkenalkan para pejabat rektorat yang baru meliputi para wakil rektor, ketua senat, dan ketua DPU.
Mas Nur Mukmin, SE., M.Ak. selaku Ketua Pelaksana Milad Unida Ke-31 mengatakan bahwa konsep perayaan tahun ini adalah Tiga Dasawarsa Meraih Dunia. "Konsep ini dipilih sesuai visi misi Unida sebagai World Class University. Panitia kali ini ingin mengapresiasi usaha-usaha insan Unida yang menjadikan Unida sebagai universitas kelas dunia," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada enam tema besar yang berada dalam konsep Tiga Dasawarsa Meraih Dunia ini, yaitu penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat, tauhid, profesional, dan kemahasiswaan. "Ada 79 rangkaian acara yang berkaitan dengan tema-tema tersebut. Milad ini sudah diselenggarakan dari bulan Januari, bahkan sampai bulan April nanti pun masih ada rangkaian acara yang berhubungan dengan tema-tema tersebut," singkatnya.
Mas Nur menuturkan bahwa ada perbedaan dari perayaan Milad tahun ini dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan terletak dari segi konsep dan pendanaan. "Konsepnya sangat jauh berbeda. Kami rasa persiapannya pun kali ini lebih matang dan dari segi pendanaan kami sudah cukup mandiri. Tema Meraih Dunia adalah tema yang besar sekali, jadi itulah mengapa persiapannya harus lebih matang," jelasnya.
"Saya berharap Unida benar-benar dikenal dunia lewat usaha semua orang," ujarnya. Mas Nur juga berharap agar Unida bisa selalu dikenang. "Mahasiswa, alumni, pekerja, karyawan semoga sadar betul bahwa Unida adalah tempat kita mengais rezeki, belajar, cinlok, jatuh cinta, benci orang, punya musuh, macam-macamlah,jadi bisa dikenang sampai kapanpun," pungkasnya. (kur/irs)
0 Komentar