Tidak ada ketentuan tarian wajib dalam perlombaan, setiap peserta hanya menyesuaikan konsep saja. Konsep ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya mengusung tari tradisional. Tujuannya adalah agar mahasiswa bisa mengembangkan bakat seni tarinya.
Setiap tim menampilkan tarian yang berbeda-beda. FISIP tampil dengan Gejring Party, FH menampilkam tari Jaipong Kreasi, FIPHAL dengan Anoman, Tim A FKIP dengan Jingkrak Nusantara dan Tim B FKIP dengan Rampak Dalu.
Juri hanya terdiri atas satu orang saja yang berasal dari Sanggar Melati. Peserta dinilai tata rias, kostum, wiraga, wirasa, wirama, kekompakan anggota, dan pola lantai.
Meskipun ada masalah selama perlombaan seperti terlambat 40 menit dari jadwal dan sound system yang datang terlambat, namun tidak menurunkan semangat para peserta dan supporter dari masing-masing fakultas yang justru semakin lama semakin antusias.
"Walaupun kecewa yang daftar hanya sedikit tetapi tidak apa-apa. Semoga tahun-tahun yang akan datang peserta semakin banyak dan semakin meriah," ujar Nur Siti Fatimah selaku panitia. (Dilah/Nida)
0 Komentar