Paduan Suara Meriahkan Milad Unida



Bogor (13/3) -  Marund Fest 2018 dimeriahkan dengan Lomba Paduan Suara yang mengambil lagu wajib Hymne Djuanda dan lagu daerah. Lomba paduan suara ini diikuti oleh enam dari tujuh fakultas, yakni FISIP, FKIP, FH, FIPHAL, FE, dan FEI.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung C itu dibuka oleh Januar Ramadhan dan Rike Piyani selaku MC serta dilantunkannya ayat suci Al-Quran.

Kriteria dalam penilaian lomba paduan suara ini ada 3, pertama yaitu Evaluasi Teknik seperti Intonation (intonasi), Choral Sound (kualitas suara secara keseluruhan), Balanching, dan Artikulasi.
Kedua ialah Evaluasi Artistik yang meliputi Artistic Impression (impresi artistic dari penampilan secara keseluruhan), dan Ekspresi. Terakhir adalah Harmonisasi dan Penampilan meliputi etika panggung dan kewajiban sikap.

Ada pula kriteria lainnya seperti pengurangan nilai dari juri jika peserta melewati batas maksimal waktu penampilan selama 15 menit.

Andika Nurholis Kurnia Putra selaku pelatih paduan suara FISIP memaparkan, "Kita penampil pertama dan melihat tim paduan suara lain itu cukup bagus. Kita tidak berharap lebih dan mengincar kemenangan, melainkan berusaha untuk menampilkan yang terbaik," katanya.

Berbeda dengan pelatih paduan suara FH, Irfan Saputra. "Mereka semua gila. Gila dalam artian lebih mempersiapkan diri secara maksimal untuk latihan. Tetap semangat, kita tahu Unida membutuhkan bibit-bibit muda yang berprestasi, karena kalau bukan kita siapa lagi," ujarnya.

Peserta dari FIPHAL, Fika Putri Syafira mengaku mengikuti perlombaan paduan suara karena termotivasi ingin menjadi juara, tetapi menjadi down setelah melihat penampilan tim paduan suaralain yang bagus-bagus.

"Pengumumannya sepertinya akan diumumkan pada hari puncak acara Marund Fest yaitu tanggal 21 Maret 2018, tapi pada hari itu juga yang juara 1 akan tampil di malam puncak tersebut," tutur Fikri Muhammad selaku Koordinator Lomba Paduan Suara. (tir)

Posting Komentar

0 Komentar