Bogor- Korps Sukarela (KSR) Universitas Djuanda (Unida) Bogor kembali mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu (24/2) di SD Amaliah Ciawi. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Paguyuban Pecinta Bogor (PAPEBO) untuk membantu penderita Talasemia. Golongan darah yang diperlukan adalah golongan darah A,AB, dan O.
Dalam kegiatan ini tercatat 80 orang pendaftar baik dari mahasiswa Unida maupun umum. Namun, karena adanya proses seleksi kelayakan, yang terkumpul sekitar 17 kantung darah saja. Panitia menuturkan bahwa relawan yg tidak lolos dikarenakan faktor Hemoglobin yg rendah, kurang tidur, berat badan yg kurang, dan memiliki golongan darah B, karena golongan darah B tidak dibutuhkan.
Jumlah ini turun drastis dari tahun lalu. Kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada 2017 tercatat sekitar 200 pendaftar dan memperoleh 60 kantung darah.
Suwarno selaku ketua PAPEBO menjelaskan bahwa darah yang dihasilkan pendonor tidak semua akan tersalurkan ke orang penderita Talasemia karena sebelumnya diseleksi kembali di Palang Merah Indonesia (PMI).
"seluruh darah dari pendonor tidak bakal semua masuk ke sana (penderita Talasemia), karena di PMI dilakukan penyeleksian kembali apa darah itu terdeteksi virus atau tidak," ujar Suwarno.
Rizky sebafau salah satu relawan mengungkapkan bawa alasannya mendonorkan darah berkaitan dengan faktor kesehatan. "Karena setelah donor itu terasa segar dan dapat mengganti sel darah yg lama, kemudian dapat saling membantu bagi orang yang kekurangan darah. Saya harap dari donor darah ini dapat membantu orang-orang yg menderita penyakit dan perlu darah supaya bisa lekas sembuh," tutur Rizky. (ANIK/ANDRE)
0 Komentar