BEM-KM Universitas Djuanda Bogor menggelar kegiatan “Pekan Olahraga UNIDA”. Kegiatan ini diselenggarakan mulai dari tanggal 23 November sampai 2 Desember 2015. Dalam mempersiapkan Pekan Olahraga UNIDA (POU), Rahmat Taupiq selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa persiapan untuk kegiatan ini dimulai dari awal bulan November. Proses persiapannya seperti pada umumnya yaitu dengan mengadakan rapat BEM-KM dengan mentri-mentrinya. Persiapan kegiatan Pekan Olahraga UNIDA berjalan dengan lancar, walaupun pasti ada kendalanya. Tapi sebisa mungkin kendala besar itu dijadikan kendala kecil dan kemudian kendala kecil itu dihilangkan. Dan Alhamdulillah sudah terlaksana hari pertama, kendala itu dapat dikendalikan dengan baik dan dapat diamankan. Salah satu kendalanya ialah dalam hal pendanaan, kondisi lapangan yang kurang memadai, dan panitia harus memberi peralatan, karena tidak ada dana inventaris dari BEM-KM periode sebelumnya.
Sebelumnya, kegiatan ini dinamakan Class Meeting yang kini menjadi Pekan Olahraga UNIDA (POU). Hal ini sudah didiskusikan oleh Rahmat dan Kementrian Olahraga (Kemenora) BEM-KM. Bahwa bila Class Meeting lebih dipandang sebagai kegiatan anak SMA, sedangkan sebagai mahasiswa menggunakan nama Class Meeting itu sudah bukan zamannya. Pada kegiatan Pekan Olahraga UNIDA kali ini ada perbedaan dari tahun sebelumnya, yaitu tahun ini adanya piala bergilir Rektor. Himmaftul Miftah selaku Wakil Rektor III yang menyampaikan kepada BEM-KM, bahwa Rektor akan memberikan piala Wakil Rektor III bagi Fakultas yang menjadi juara umum. Kegiatan ini masuk kedalam program kerja Kemenora. Seperti halnya dikatakan oleh Wakil Rektor III, bahwa ini Pekan Olahraga UNIDA yang pertama karena sebelumnya tidak ada Piala Rektor dan namanya pun Class Meeting. Pekan Olahraga UNIDA baru ada di Periode 2015.
Dari beberapa kegiatan olahraga mahasiswa yang ada di UNIDA seperti Sepak Bola, Badminton, Volli, Basket, dan lain-lain. Hanya ada tiga bidang olahraga yang dilombakan dalam Pekan Olahraga UNIDA. Hal ini dilihat dari fasilitas olahraga yang ada di Universitas, “Jika fasilitas mendukung maka hanya tinggal menyelenggarakan acaranya saja. Sedangkan jika fasilitas tidak mendukung, apakah akan memaksakan?. Misalkan memaksakan anggaran yang diberikan oleh pihak Universitas, dan anggaran dari registrasi tidak akan mencukupi untuk membenahi lapangan saja, karena kita juga membutuhkan fasilitas yang sedang ditunggu-tunggu, yaitu pembangunan gedung E dan D, yang mudah-mudahan cepat selesai karena rencananya akan ada lapangan volli.” Tutur Rahmat.
Sebagai ketua pelaksana, Rahmat tentu memiliki harapan yaitu jika kegiatan ini berjalan dengan baik, mudah-mudahan tahun depan dapat lebih baik dari tahun ini, dan acara terselenggara lebih meriah daripada tahun ini. “Saya berharap untuk pihak Universitas pun untuk tahun berikutnya lebih mendukung acara ini, agar acara ini dapat berjalan dengan baik.” Tutupnya. (Anita R)
0 Komentar